Hidup Memang Tragis,,...
dibalik tawa menunggu tangis
batasnya sangat tipis
aku meniti malam dalam luka tanpa darah
aku gagal menerobos sepi
rembulan kabur seperti mata yang nanar
melodi sedih mengalun dari radio
memekakkan telinga meski sudah disetel dalam volume terkecil
menusuk luka semakin dalam
aku takut ia tiba pada ruang yang ku sebut "dendam"
hidup memang tragis
dalam bahagia kita menikmati perih
dalam keramaian kita menikmati sepi
This entry was posted
on 9/16/2011 12:53:00 PTG
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
.
0 ulasan